Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing

Universitas Islam Malang

Liburan Bersama Pengajar BIPA

Malang, BIPA UNISMA – Tak hanya berkunjung di area Malang saja, tapi mahasiswa asing juga melakukan liburan ke kota Batu bersama para pengajar BIPA. Kesebelas mahasiswa turut hadir semua untuk melakukan liburan tersebut. (Malang,11/08/18)

Para pengajar BIPA terhitung ada empat yang mengikuti kegiatan liburan ke kota Batu tersebut, diantaranya, Frida Siswiyanti, M.Pd., Elva Riezky M, M.Pd., Prayitno Tri Laksono, M. Pd.dan Dewi Candra H.W.

Kegiatan liburan ke kota Batu ini dilakukan setelah mahasiswa menempuh ujian tengah semester. Kegiatan liburan ini bertujuan untuk meberikan semangat baru dalam mempelajari bahasa Indonesia. Tapi bukan hanya itu, kegiatan liburan ini juga sekaligus mengenalkan pesona kota Batu kepada mahasiswa asing.

Tempat yang dikunjungi meliputi, Coban Rondo, Cafe Sawah, Paralayang, dan Alun-alun Batu. Kegiatan di mulai pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB dan berkumpul di Kampus Universitas Islam Malang.

 

Dok.BIPA UNISMA

Kunjungan awal yakni ke Coban Rondo. Coban Rondo merupakan wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun ditemani pemandangan alam yang menyegarkan mata. Selain itu, udara di sana dijamin akan menambah kenyamanan. Belum lagi saat kita memasuki area coban rondo, sapaan para monyet-monyet sudah bisa membuat suasana bahagia. Tempat wisata air terjun yang sudah populer di hampir seluruh kalangan ini memiliki ketinggian 1.135 Meter Dpl.

Tampak mahasiswa Uzbekistan sangat bahagia dan menyukai keindahan di coban rondo. Mereka sibuk mengabadikan momen dengan berfoto di tempat-tempat yang disediakan. Selain itu dengan adanya monyet-monyet membuat mereka tampak asik memberi makan dan bermain.

 

Dok.BIPA UNISMA

Setelah dari Coban Rondo, tempat kedua yang dikunjungi adalah Cafe Sawah.  Wisata kuliner Cafe Sawah Pujon Kidul ini menyuguhkan masakan-masakan tradisional khas pedesaan. Minuman serta jajanan juga tergolong tempo dulu.

Selain daya tarik dari kulinernya, suasana yang disuguhkan sangat indah. Bentangan sawah dan ditambah dengan joglo-joglo di sekitarnya membuat kita merasakan suasana makan di tengah-tengah sawah seperti layaknya petani dahulu.

Mahasiswa Uzbekistan mencoba masakan khas pedesaan Indonesia. Seperti nasi jagung, urap-urap, sayur sup, dll. Mereka juga mencoba merasakan minuman rempah-rempah atau biasa disebut jamu khas Indonesia.

 

Dok.BIPA UNISMA

Kunjungan ketiga yakni Paralayang. Paralayang adalah nama yang lebih akrab disebut oleh warga sekitar karena wisata yang disuguhkan adalah olahraga paralayang, tapi nama yang sesungguhnya adalah Gunung Banyak.

Wisata Gunung Banyak ini merupakan salah satu dari tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Olahraga paralayang yang disuguhkan sangat wajib dicoba, karena harga yang tidak terlalu mahal dan wisatawan dapat melihat keindahan kota Batu dan Malang dari ketinggian.

Jika tidak memiliki keberanian untuk melakukan paralayang, kita dapat juga menikmati keindahan kota Batu dari atas Gunung Banyak. Selain itu juga disediakan tempat-tempat yang bagus dan memiliki khas Gunung Banyak untuk berfoto.

Mahasiswa Uzbekistan tampak sangat gembira berada di Gunung Banyak. Hampir seluruh mahasiswa Uzbekistan melakukan olahraga paralayang, mereka tampak asik dengan kegiatan tersebut.

Kegiatan terakhir yakni berkunjung ke Alun-alun kota Batu. Mahasiswa berkeliling alun-alun dan berfoto dengan teman masing-masing. Kunjungan ke Alun-alun ini merupakan kegiatan terakhir, atau penutup kunjungan bersama pengajar BIPA pada hari ini.

Setelah itu dilanjut perjalanan kembali ke kota Malang, untuk pulang ke rumah tinggal mahasiswa Uzbekistan masing-masing.

 

Penulis : dedewca 12/08/18